Ya Allah yang Maha Besar…
Saat ini ku datang mengganggu Mu lagi,
semoga Engkau tidak bosan mendengar suara dan ceritaku hari ini. Robb
ku. kata ibubapaku Engkau selalu menjaga dan melindungiku dalam hidup
ini. Bolehkah aku bertanya sesuatu tentang Mu, dimanakah Engkau berada…?
Sebenarnya aku telah mendengar banyak sekali jawapannya. Kata mereka di
langit tinggi rumah Mu, ada juga yang mengatakan di Syurga, dan kata
bapaku…, Engkau ada di hati orang beriman…
Jawapan
manakah yang benar, wahai Robb ku? Bolehkah aku mengatakan sesuatu pada
Mu, aku pun ada jawapan untuk pertanyaan "Engkau dimana?". inilah
jawapanku Ya Robb… aku merasakan kehadiran Mu ketika aku menutup mata
dan menyebut nama Mu pada saat ini. Engkau ada di saat mataku tertutup
dan hatiku mencari Mu.... Engkau selalu ada. Itulah yang ku fikirkan,
sebab bila ku ingat pada Mu, aku akan menutup mata dan menyebut nama Mu
dalam doaku.
Ya Allah yang Maha Pengasih…
Suatu hari nanti aku akan membesar
menjadi dewasa. Ku harap Engkau tidak membiarkanku sendirian di sana
kerana perjalanannya terlalu bergelora untuk aku menempuhi hidup ini.
Aku melihat ramai orang berlumba-lumba meraih kejayaan hingga lupa untuk
mengangkat mereka yang terjatuh… Aku tidak melihat makanan yang bersih
dan sihat yang dapat mereka sajikan di meja makan hari ini. Aku tidak
melihat anak-anak mereka bersekolah ataupun dapat melanjutkan pelajaran
hingga menara gading. Aku melihat mereka terpaksa berada di jalanan, di
pasar, di antara mereka yang asyik berbelanja, dan di tepian pantai
menjaga dan memandang lautan Mu.
Aku
melihat kegusaran di wajah mereka yang cuba di tutupi dengan senyuman
tawar. Aku melihat mereka tidak peduli dengan apa jua yang mendatang.
Aku melihat mereka begitu lemah dan berharap agar kesombongan manusia
yang berharta berlalu pergi. Aku melihat mereka enggan pulang ke rumah
tanpa satu kilogram beras yang harganya semakin mahal. Aku melihat
mereka berjalan seperti orang kelaparan yang sedang mencari sisa makanan
di negeri tanpa pepohonan dan belukar. Aku merasakan nafas mereka yang
tersemput-semput seperti diburu pemburu liar. Aku mencium bau dari tubuh
mereka tidak sewangi pandan yang ditanam ibu. Aku tidak tahu mengapa
semua itu berlaku…seolah-olah hidup mereka tidak terlepas dari keadaan
yang memilukan.
Ya Allah yang Maha Penyayang…
Lalu timbul pertanyaan dalam hatiku…,
adakah mereka tidak pernah meminta belas kasih Mu? Adakah mereka sudah
Engkau tetapkan sebagai orang-orang yang harus menanggung kesusahan? Dan
sementara kami pula jauh dari semua kesusahan yang mereka alami. Apakah
mereka tidak memiliki semangat dan harapan untuk mendapatkan hidup yang
lebih baik? Apakah mereka kurang bekerja keras untuk menolong diri
mereka sendiri? Apakah dunia bukan tempat bagi mereka untuk menikmati
segala kebaikan yang Engkau berikan? Apakah dunia tidak layak untuk
orang-orang seperti mereka mendapatkan rasa yang membuat pancaran
kehidupan terlihat di wajah mereka?
Jika
aku yang harus menolong mereka, mengapa kesusahan telah ada sejak lama
sebelum kelahiranku…? Mengapa banyak mata yang melihat seolah-olah tidak
bersimpati? Mengapa orang dengan mudah berlalu meninggalkan mereka
tanpa teman? Mengapa seolah-olah tidak ada yang mengenali mereka…
Ya Allah, sampai bilakah harus mereka tanggung penderitaan dan kesusahan…?
Ya Allah, sampai bilakah Engkau akan membiarkan keadaan ini…?
Ya Allah, sampai bilakah dunia dalam genggaman tangan Mu menangis pilu?
Ya Allah yang Maha Adil…
Kami semua bernafas dan menghirup wangi
dunia Mu, tubuh yang sama, yang mudah lelah dan kesakitan, air mata yang
sama yang mengalir kala dukalara menghampiri, hati yang sama sebagai
takhta Mu, darah yang sama yang mengalir dalam tubuh kami, tubuh yang
sama yang merasakan panas dan dingin yang Engkau berikan…Masih adakah
sesuatu yang berbeza yang memisahkan kami dari penderitaan dan kebaikan
dalam dunia ini…?
Ya Allah yang Maha Perkasa…
Demi nyawa kami yang tergantung dalam
kekuasaan Mu, jangan biarkan mereka semakin jauh dari Mu kerana
penderitaan yang panjang ini. Jangan biarkan kami terlena dan terucap
bangga ketika berbagai kesusahan masih merajai sesama kami, saudara
kami, bahkan mereka yang menyakiti kami…
Ya Allah yang Maha Mengetahui…
Jika semua yang ada di dunia ini adalah
milik Mu, berikanlah pada mereka apa yang mereka perlukan walaupun hanya
sehari, walaupun mereka akan berharap seribu hari lagi menerima dari
Tangan Mu…
Ya
Allah yang Maha Menguasai… inilah doaku malam ini setelah sepanjang
hari berjalan melihat-lihat sekeliling tempat tinggalku di Aidilfitri
ini...
Isilah ruang hampa di hati mereka yang berkata "Tidak ada Robb”